Pencemaran adalah bertambahnya suatu zat asing ataupun zat yang seharusnya ada yang melebihi ambang batas sehingga mengganggu keseimbangan sistem tersebut. Contohnya apabila di udara kandungan CO2 menjadi semakin meningkat hingga mencapai angka yang sangat tinggi, maka udara dapat dikatakan tercemar oleh gas CO2. Zat pencemar disebut juga dengan polutan. Berdasarkan lingkungan, pecemaran dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
1. Pencemaran Air
1. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah tercemarnya air oleh polutan sehingga menyebabkan air tersebut tidak dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya, namun justru dapat meracuni siapa yang yang mengkonsumsinya/memanfaatkannya maupun makhluk hidup yang ada dalam ekosistem air tersebut. Contoh polutan yang dapat mencemari air antara lain adalah zat kimia yang berasal dari pabrik, sisa-sisa rumah tangga (air deterjen, air sabun), sampah, dll. Keberadaan polutan-polutan tersebut dapat mengakibatkan terganggunya ekosistem air, ikan-ikan yang tidak dapat bertahan hidup akan mati, air yang tercemar tidak dapat dikonsumsi. Selain itu, akibat dari tercemarnya air membuat orang yang melihat menjadi tidak nyaman.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pencemaran air antara lain:
a. Tidak membuang limbah apapun di sungai/danau, baik limbah sampah, limbah rumah tangga maupun limbah pabrik.
b. Mengolah kembali limbah yang dapat dimanfaatkan, misalnya menjadi bahan energy alternatif.
2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah meningkatnya gas-gas polutan yang ada sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem ataupun kerusakan lingkungan. Contoh zat-zat polutan antara lain gas karbondioksida (CO2), gas sulfur dioksida (SO2), gas karbon monoksida (CO), dll. Asap-asap yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor juga dapat menyebabkan terjadinya polusi udara. Dengan adanya polutan-polutan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya hujan asam, penipisan lapisan ozon, kebakaran hutan, dan lain sebagainya.
Polusi udara dapat berdampak pada keseimbangan lingkungan seperti terjadinya hujan asam dan penipisan lapisan ozon. Hujan asam terjadi karena peningkatan gas sulfur dioksida yang kemudian bereaksi dengan titik-titik air yang berada di awan dan akhirnya membentuk asam sulfat. Jika titik-titik air tersebut jatuh ke permukaan bumi, maka terjadilah hujan asam. Hujan asam ini memiliki pH di bawah pH hujan normal, yaitu di bawah 5,6. Jika air dari hujan asam ini mengenai logam-logam, maka logam-logam tersebut dapat berkarat. Selain hujan asam, polusi udara juga dapat mengakibatkan terjadinya penipisan lapisan ozon. Lapisan ozon adalah lapisan yang berada di atmosfer bumi yang memiliki fungsi untuk melindungi bumi dari benda-benda asing maupun radiasi sinar matahari secara langsung. Akibat dari penipisan lapisan ozon ini akan meningkatkan suhu di bumi, sehingga dapat berefek mencairnya es di kutub. Mencairnya es di kutub dapat berdampak naiknya permukaan air laut sehingga lama-kelamaan jika hal tersebut terus terjadi akan membuat daratan yang rendah menjadi tenggelam.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah terjadinya peningkatan zat-zat yang terkandung dalam tanah dan melampaui batas normal sehingga mengganggu keseimbangan makhluk hidup yang ada di sekitar lingkungan tanah tersebut. Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Contoh pencemaran lingkungan adalah penggunaan pupuk yang berlebihan, terutama penggunaan pupuk kimia. Pupuk memang memiliki tujuan yang baik untuk pertumbuhan tanaman dan penyuburan tanah apabila digunakan sesuai dengan aturan. Namun, apabila pupuk ini digunakan secara berlebihan justru akan meracuni tanaman yang tumbuh di tanah tersebut dan mencemari tanah sehingga dapat mengakibatkan kematian tanaman yang ada. Selain itu, tumpukan sampah yang tidak diolah juga dapat menjadi penyebab tercemarnya tanah terutama sampah-sampah anorganik yang sulit terurai oleh mikroorganisme.
Berikut ini ada sebuah video mengenai pencemaran lingkungan:
Sungai yang tercemar oleh sampah
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pencemaran air antara lain:
a. Tidak membuang limbah apapun di sungai/danau, baik limbah sampah, limbah rumah tangga maupun limbah pabrik.
b. Mengolah kembali limbah yang dapat dimanfaatkan, misalnya menjadi bahan energy alternatif.
2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah meningkatnya gas-gas polutan yang ada sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem ataupun kerusakan lingkungan. Contoh zat-zat polutan antara lain gas karbondioksida (CO2), gas sulfur dioksida (SO2), gas karbon monoksida (CO), dll. Asap-asap yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor juga dapat menyebabkan terjadinya polusi udara. Dengan adanya polutan-polutan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya hujan asam, penipisan lapisan ozon, kebakaran hutan, dan lain sebagainya.
Asap pabrik menyebabkan terjadinya polusi udara
Polusi udara dapat berdampak pada keseimbangan lingkungan seperti terjadinya hujan asam dan penipisan lapisan ozon. Hujan asam terjadi karena peningkatan gas sulfur dioksida yang kemudian bereaksi dengan titik-titik air yang berada di awan dan akhirnya membentuk asam sulfat. Jika titik-titik air tersebut jatuh ke permukaan bumi, maka terjadilah hujan asam. Hujan asam ini memiliki pH di bawah pH hujan normal, yaitu di bawah 5,6. Jika air dari hujan asam ini mengenai logam-logam, maka logam-logam tersebut dapat berkarat. Selain hujan asam, polusi udara juga dapat mengakibatkan terjadinya penipisan lapisan ozon. Lapisan ozon adalah lapisan yang berada di atmosfer bumi yang memiliki fungsi untuk melindungi bumi dari benda-benda asing maupun radiasi sinar matahari secara langsung. Akibat dari penipisan lapisan ozon ini akan meningkatkan suhu di bumi, sehingga dapat berefek mencairnya es di kutub. Mencairnya es di kutub dapat berdampak naiknya permukaan air laut sehingga lama-kelamaan jika hal tersebut terus terjadi akan membuat daratan yang rendah menjadi tenggelam.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah terjadinya peningkatan zat-zat yang terkandung dalam tanah dan melampaui batas normal sehingga mengganggu keseimbangan makhluk hidup yang ada di sekitar lingkungan tanah tersebut. Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Tumpukan sampah salah satu penyebab pencemaran tanah
Contoh pencemaran lingkungan adalah penggunaan pupuk yang berlebihan, terutama penggunaan pupuk kimia. Pupuk memang memiliki tujuan yang baik untuk pertumbuhan tanaman dan penyuburan tanah apabila digunakan sesuai dengan aturan. Namun, apabila pupuk ini digunakan secara berlebihan justru akan meracuni tanaman yang tumbuh di tanah tersebut dan mencemari tanah sehingga dapat mengakibatkan kematian tanaman yang ada. Selain itu, tumpukan sampah yang tidak diolah juga dapat menjadi penyebab tercemarnya tanah terutama sampah-sampah anorganik yang sulit terurai oleh mikroorganisme.
Berikut ini ada sebuah video mengenai pencemaran lingkungan:
0 komentar:
Posting Komentar